Pasalnya, berdasarkan survei Kementrian Kordinator Perekonomian
Indonesia jumlah enterpreneur baru mencapai 0,18 persen dari 200 juta
lebih penduduk Indonesia.
Dalam pelatihan tersebut IPNU Jatim menghadirkan beberapa narasumber sebagai motivator kewirausahaan. Salah satu diantaranya adalah H.Muslich Hasyim dari Hipmi Jatim, Dadya Indraksa perwakilan Kadin Jatim, dan Juhan Sucahyono dari divisi pengelolaan lingkungan sosial korporasi (PLSK) PT Semen Gresik (persero) Tbk.
Dalam pelatihan tersebut IPNU Jatim menghadirkan beberapa narasumber sebagai motivator kewirausahaan. Salah satu diantaranya adalah H.Muslich Hasyim dari Hipmi Jatim, Dadya Indraksa perwakilan Kadin Jatim, dan Juhan Sucahyono dari divisi pengelolaan lingkungan sosial korporasi (PLSK) PT Semen Gresik (persero) Tbk.
Menurut Ketua IPPNU PW Jatim Imam Fadlli, alasan digelarnya pelatihan
dan pendidikan tersebut karena masih sedikit pelaku usaha muda dari
kalangan nadliyin berkiprah di sektor wira usaha mandiri.
"Kami berharap setelah adanya pelatihan dan pendidikan singkat ini.
Ke depan akan banyak lagi pelaku usaha dari IPPNU yang berani tampil
beda di dunia enterprenuer," katanya di sela-sela Pendidikan dan
Pelatihan Kewirausahaan di aula SMA NU 1 Gresik, Minggu (21/10/2012).
"Sebagian besar yang ikut pelatihan ini rata-rata masih rencana dalam
menggeluti bisnis. Kendati demikian dirinya berharap para IPPNU yang
berniat menjadi pebisnis harus memiliki semangat. Sebab, tanpa semangat
mustahil bisa sukses," tuturnya.
Menanggapi hal ini, Juhan Sucahyono dari Pengelolaan Sosial dan
Lingkungan Korporasi (PSLK), PT Semen Gresik (persero) Tbk mengatakan,
untuk mengoptimalkan daya guna program kemitraan, pihaknya berupaya
memberikan bimbingan usaha dan solusi sebaik mungkin sesuai problem yang
dihadapi masing-masing mitra binaannya.
Pimpinan Anak Cabang IPNU IPPNU Paciran
Lamongan yang turut mengirimkan delegasi sebanyak 20 rekan rekanita
cukup antusias mengikuti kegiatan tersebus. Dan bulan depan PAC IPNU
IPPNU Paciran akan melaksanakan kegiatan serupa sebagai upaya
memberdayakan para pemuda dan remaja usia
produktif untuk meningkatkan pengetahuan, dan sikap mental sesuai dengan
kebutuhan/peluang pasar kerja pada dunia usaha serta mendorong pemuda
mempunyai jiwa entrepreneurship.